Analisis Kritik Sastra

KRITIK SASTRA

Analisis Kritik Sastra

Batasan kritik sastra yang sempit
1. Kritik sastra adalah salah satu jenis esai, yaitu pertimbangan baik atau buruknya suatu hasil karya sastra (mungkin ada alternatif lain). Rumusan ini ada benarnya bila yang dimaksud kritik sastra adalah semacam penilaian, tanggapan, dan komentar terhadap suatu karya sastra. (HB Jassin)
Analisis: teori ini merupakan teori yang mencari baik buruknya karya sastra, mengandung pertimbangan nilai, dan berbentuk tertulis. Jadi, teori ini mengandung cakupan yang sempit.
2. Kritik sastra adalah keterangan, kebenaran analisis atau judgment suatu karya sastra. (William F. Thrall dan Addison Hibbard)
Analisis: teori ini merupakan teori yang hanya menggunakan analisis dalam menilai karya sastra, dan bersifat menghakimi karya sastra, serta berbentuk tertulis. Jadi, teori ini mengandung cakupan yang sempit.
3. Kritik sastra adalah suatu bentuk kegiatan evaluasi yang memandang karya sastra sebagai objek bagi pengalaman estetik. (Stolnitz)
Analisis: teori ini merupakan teori yang hanya mengevaluasi karya sastra, berbentuk bisa tertulis atau lisan. Jadi, teori ini memiliki cakupan yang sempit.
4. Kritik sastra adalah proses kegiatan evaluasi karya sastra dengan kecenderungan untuk menyajikan suatu keputusan akhir yang menentukan nilai karya sastra yang dikritik dalam pembandingannya dengan karya sastra lain yang sejenis. (Feldmen)
Analisis: teori ini merupakan teori yang hanya bersifat menilai dan membandingkan karya sastra dan cenderung menghakimi saja. Teori ini berbentuk tertulis. Jadi, teori ini memiliki cakupan yang sempit.
5. Kritik sastra adalah suatu studi yang rinci dan apresiatif tentang suatu karya sastra. (Flaccus)
Analisis: teori ini merupakan teori yang hanya bersifat apresiatif, dan berbentuk tertulis. Jadi, teori ini memiliki cakupan yang sempit.
6. Kritik sastra adalah studi sastra untuk menghakimi karya sastra, untuk memberi penilaian dan keputusan mengenai bermutu tidaknya suatu karya sastra. (Rachmad Djoko Pradopo)
Analisis: teori ini merupakan teori yang memiliki batasan kritik sastra yang hanya menilai dan memutuskan sebuah karya sastra itu bermutu atau tidak. Teori ini mencakup makna yang sangat sempit.
7. Kritik sastra adalah seluruh pembicaraan karya sastra meliputi teori sastra, teori simbol-simbol sastra, teori mitos, dan teori genre sastra. (Northrop Frye)
Analisis: teori ini merupakan teori yang berdasarkan teori-teori yang telah ada, dan berbentuk tertulis. Jadi, teori ini merupakan teori yang mencakup makna yang sempit.

Batasan kritik sastra yang luas
1. Kritik sastra adalah usaha pembaca dalam mencari dan menentukan nilai hakiki karya sastra melalui proses pemahaman dan penafsiran yang sistematik, yang dinyatakan dalam bentuk tertulis. (Andre Hardjana)
Analisis: teori ini merupakan teori yang mencari dan menentukan nilai karya sastra baik atau buruk, memiliki dasar semantik dan berbentuk tertulis. Jadi, teori ini mengandung cakupan yang luas.
2. Kritik sastra adalah suatu kegiatan yang meliputi mencari kesalahan, memuji, menilai, membandingkan, dan menikmati suatu karya sastra. (Gayley dan Scott)
Analisis: teori ini merupakan teori yang tidak hanya sekedar mencari baik dan buruknya karya sastra ataupun membandingkan, tetapi juga memuji dan menikmati (apresiasi) karya sastra serta berbentuk tertulis. Jadi, teori ini mengandung cakupan yang luas.
3. Kritik sastra adalah studi yang berhubungan dengan pendefinisian, penggolongan, penguraian, dan penilaian suatu karya sastra. (MH Abrams)
Analisis: teori ini merupakan teori yang menilai karya sastra, dan menggolongkan dan mendefinisikan karya sastra serta berbentuk tertulis. Jadi, teori ini mengandung cakupan yang luas.
4. Kritik sastra adalah penghakiman yang dilakukan oleh seseorang yang ahli atau memiliki suatu kepandaian khusus untuk membedah karya sastra, memeriksa kebaikan-kebaikan dan cacat-celanya, dan menyatakan pendapatnya tentang hal tersebut. (William Henry Hudson).
Analisis: teori ini merupakan teori yang menilai karya sastra dengan cara menghakimi dan mengapresiasikannya, serta berbentuk tertulis. Jadi, teori ini memiliki cakupan yang luas.
5. Kritik Sastra adalah suatu kegiatan penilaian, interpretasi sebab belum ada ukuran yang baku dan ukuran itu sendiri tidak dapat disusun, penilaian dan interpretasi. (LL Duroche)
Analisis: teori ini merupakan teori yang bersifat menilai, tanpa dasar yang pasti, berbentuk apresiasi, serta berbentuk tertulis. Jadi, teori ini memiliki cakupan yang luas.
6. Kritik sastra adalah adalah menjelaskan nilai karya sastra dalam suatu cara yang khusus dengan memperhatikan deskripsinya, memberikan nilai estetik dari karakteristik kesatuannya yang utuh sebagai dasar penilaian atas baik buruknya suatu karya sastra. (Osborn)
Analisis: teori ini merupakan teori yang bersifat menilai, mengapresiasi karya sastra, menggunakan dasar-dasar nilai yang ada, dan berbentuk tertulis. Jadi, teori ini mengandung cakupan yang luas.
7. Kritik sastra merupakan studi sastra yang langsung berhadapan dengan karya sastra, secara langsung membicarakan karya sastra dengan penekanan pada penilaian. (Rene Wellek)
Analisis: teori ini merupakan teori yang bersifat menilai, dan berbentuk tertulis atu bisa juga berbentuk lisan. Teori ini mencakup pengertian yang luas.
8. Kritik sastra bukanlah dalam arti yang sempit: penyuntingan, penetapan teks, interpretasi, dan pertimbangan nilai; melainkan juga meliputi segala hal tentang: apakah kesusastraan itu, untuk apa kesusastraan itu, dan bagaimana hubungannya dengan masalah-masalah kemanusiaan yang lain. (Graham Hough)
Analisis: teori ini merupakan teori yang memiliki batasan dari teori kritik sastra tersebut tidak hanya penilaian sebuah karya sastra, tetapi juga mengkaji arti, manfaat, dan kaitan masalah kemanusiaan yang lain, serta berupa tulisan. Teori ini mencakup makna yang sangat luas.
9. Kritik sastra adalah pembicaraan atau tulisan yang membanding- bandingkan, menganalisis, menafsirkan, dan menilai karya sastra. (Panuti Sudjiman)
Analisis: teori ini merupakan teori yang mengandung makna membandingkan, bersifat menilai dengan mengartikan, dan dapat berbentuk lisan maupun tulisan. Jadi, teori ini mengandung cakupan makna yang luas.

Kritik sastra yang bentuknya tidak tertulis
Teori kritik sastra yang berupa lisan adalah teoriyang diungkapkan oleh Stolnist, Rene Wellek dan Panuti Sajiman. Namun, dalam teori yang diungkapkan ketiganya dapat berupa lisan dan tertulis.

Kritik sastra oleh Sutan Takdir Alisjahbana
Kritik sastra merupakan penelusuran dan evaluasi karya sastra yang berorientasi pragmatik berupa esai dan bertujuan untuk membangun hari depan sebagai kriteria utama.
Analisis: batasan teori kritik sastra Sutan Takdir Alisjahbana adalah kritik sastra yang berorientasi pragmatik yang menekankah bahwa sastrawan hendaknya lebih luas memasukkan bahan kehidupan ke dalam karya sastranya, bukan hanya masalah percintaan saja, melainkan hendaknya, tertulis karena berupa esai-esai. Teori ini memiliki batasan yang luas.

Tinggalkan komentar